orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Tahun 1919, letusan hebat yang masih terdengar dari kejauhan ratusan kilometer menewaskan 5160 orang.
Ketinggian semburan abu mencapai hingga 30 km ke udara, yang
mengakibatkan jalanan tertutupi abu tebal, 2 hingga 3 cm. Kelud adalah satu dari 130 gunung berapi yang masih
aktif di Indonesia. Secara keseluruhan ada sekitar 400 gunung api di Indonesia.
Sebelumnya gunung kelud pernah meletus pada tahun 1919 silam, letusan ini termasuk di antara yang paling
mematikan karena menelan korban 5.160 jiwa, merusak sampai 15.000 ha lahan
produktif karena aliran lahar mencapai 38 km, meskipun di Kali Badak telah
dibangun bendung penahan lahar pada tahun 1905[8].
Selain itu, Hugo Cool, seorang ahli pertambangan, pada tahun 1907 juga ditugaskan
melakukan penggalian saluran melalui pematang atau dinding kawah bagian
barat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Kelud).
Berdasarkan
peristiwa belakangan ini, asap kelud telah melumpuhkan aktifitas bagi warga
sekitarnya,, untuk mencari nafkah. Aktifitas kegiatan belajar mengajarpun harus
diliburkan, karena asap yang semakin tebal, sehingga mmembuat warga sekitar
mengalami gangguan pernapasan.
Peristiwa meletusnya Gunung Kelud, Jawa Timur, mendapatkan
perhatian luas dari dunia internasional. Sejumlah media massa dan kantor berita
asing memberitakan peristiwa bencana alam tersebut. Meletusnya Gunung Kelud tadi
malam dilaporkan oleh kantor berita Associated Press dari Negara Amerika Serikat, Reuters (Inggris),Agence France-Presse (Prancis), ABC News (Australia),
danXinhua (Cina). Berita tentang erupsi yang memaksa
puluhan ribu orang harus mengungsi itupun diberitakan pula oleh sejumlah media
massa.
Gambar news.liputan6.com
Tak sedikit pula media massa yang memberitakan dampak erupsi
itu mengakibatkan penutupan bandara di tiga kota. Berita penutupan bandara yang
mengakibatkan gangguan jadwal penerbangan diberitakan oleh BBC dari Inggris, Sydney Morning
Herald (Australia), The Voice of
Russia (Rusia), CNN,Washington Post, dan USA Today (AS). Mereka melaporkan setidaknya
Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta; dan Bandara Adi
Sumarmo, Solo, terpaksa ditutup lantaran abu tebal menutupi hampir seluruh
kawasan bandara. Bahkan media massa bersifat lokal, seperi Miami Herald maupun Houston Chronicle, turut menyebarkan berita letusan Gunung
Kelud. CTVNews dari Kanada memberitakan letusan Gunung Kelud
dengan membandingkan letusan pada 1990 silam. Mereka menulis letusan ini adalah
yang pertama sejak letusan besar hampir dua dekade lalu yang menewaskan sekitar
30 orang. CTVNews pun
menyebut Gunung Kelud merupakan satu dari 140 gunung berapi aktif yang ada di
Indonesia.
Letusan Gunung Kelud kali ini tercatat menimbulkan dampak
yang cukup parah bagi kawasan sekitarnya, seperti Kabupaten dan Kota Kediri,
Blitar, dan Kabupaten Malang. Bencana ini mengakibatkan 35 kelurahan dan tiga
kecamatan tertutup abu tebal. Diperkirakan sebanyak 200 ribu jiwa harus
mengungsi dari tempat tinggalnya.
Menurut
pendapat saya adalah tidak bisa dihindari terjadinya gunung meletus tersebut,
sebab itu adalah kejadian alam yang tidak bisa diketahui kapan gunung itu
meletus. Maka dari itu kita sebagai manusia yang peduli dengan alam sekitar
seharusnya lebih bisa sadar akan apa yang terjadi jika gunung kelud tersebut
akan meletus, untuk menghindari hal tersebut janganlah mendirikan pemukiman
didaerah gunung sekitar.
Sumber :