Selasa, 06 November 2012

MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Banyak alasan pentingnya membicarakan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Selain belum ada kesepakatan umum tentang keberadaan masyarakat desa sebagai suatu pengertian yang baku,juga kalau dikaitkan dengan pembangunan yang orientasinya banyak dicurahkan kepedesaan,maka pedesaan memiliki arti tersendiri dalam kajian struktur sosial atau kehidupanya. Dalam keadaan desa yang “sebenarnya”,desa 

Pemuda dan Peranannya Sebagai Agen Perubahan Bangsa Indonesia


Pentingnya Peranan Pemuda

DISADARI atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.

Peran Fungsi Keluarga dalam Membangun Moral Bangsa


Peran Fungsi Keluarga dalam Membangun Moral Bangsa

Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat. Masyarakat adalah unit yang membentuk negara. Oleh karena itu, keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan setiap karakter individu. Karakter merupakan kunci bagi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga, pendidikan karakter sejak usia dini merupakan hal yang penting.
            

Senin, 08 Oktober 2012

TAWURAN





  Seolah-olah nurani tidak lagi diyakini oleh para remaja, lebih-lebih apabila melihat banyaknya tawuran pelajar akhir-akhir ini. Dengan garangnya api kebencian merasuki pelajar seperti mafia hendak menunjukkan keperkasaannya. Dan kekerasan, dianggap sebagai solusi yang paling tepat dalam menyelesaikan suatu masalah tanpa memikirkan akibat-akibat buruk yang ditimbulkan.

Rabu, 21 Maret 2012

Hak dan kewajiban

1.Jelaskan hak dan kewajiban anda sebagai warga negara indooba bandingkan dengan negara lain?

jawab:

- Menurut saya Hak dan Kewajiban
  sebagai warga negara indonesia belum terpenuhi
  contohnya:
  * Pasal 27 UUD 1945 : Sistem pemerintahan
- Dipemerintahan Indonesia masih banyaknya sogok menyogok didalam pemerintahan.
- dan jika di negara cina jika ada yang sogok menyogok akan terkena Hukuman pancung,
   tidak seperti negara kita hukum bisa diperjual belikan.
  * Pasal 28 UUD 1945 : Kebebasan berpendapat
- Kebebasan berpendapat susah dilakukan banyak pendapat yang sudah diberikan melalui demo
  tidak di dengar
- dan jika di negara Cina berpendapat mudah dilakukan karna ada kebijakan untuk berpendapat.
  * Pasal 29 UUD 1945 : Kebebasan beragama
- Susah didapatkan, banyak umat-umat beragama yang masih susah beribadah, kurangnya kerukunan
  di Indonesia.
- Jika di negara Cina beribadah sangat mudah di dapatkan karna di negara Cina saling menghormati
  dalam beragama sangat kuat
  * Pasal 30 UUD 1945 :  Membela negara
- Di Indonesia wajib bela negara belum dilakukan, seharusnya Indonesia setiap warganya mempunyai
   kesiapan untuk membela negara.
- Dan jika di Negara Cina wajib membela negar sudah mulai dilakukan dan juga sudah
   mempunyai kesiapan dalam melindungi Negara.
  * Pasal 31 UUD 1945 : Pendidikan
- Di Indonesia pendidikan belum memadai karna masih banyak anak-anak Di I ndonesia belum
   dapat bersekolah
- dan jika di Negara Cina pendidikan di utamakan dari pada kepentingan yang lain karna
   ingin mencerdaskan bangsa Negara mereka
* Pasal 32 UUD 1945 : Kebudayaan Di Indonesi
- Di indonesia kebudayaan sangat di lupakan karna warga indonesia tidak memikirkan kebudayaan      indonesia sendiri ,kita lebih mementingkan  kebudayaan negara lain.
- dan jika di negara china kebudayaan sangat di hargai karna negara china mempunyai adat istiadat dan kebudayaan yang di junjung tinggi.
* Pasal 33 UUD 1945: Perekonomian Negara
- Di indonesia perekonomian negara sangat terpuruk ,karna adanya ketidak benaran dalam mengolah pemerintahan ,contohnya:banyak pemain saham yang  dan pemilik perusahaan yang kabur dari indonesia dalam berinvestasi di indonesia,dan membuat pergejolakan dalam perekonomian negara.
- sedangkan di negara china perekonomian negara sangat pesat karna adanya export besar besaran dari negara china ke negara lain,itu yang membuat negara china semakin pesat dalam perekonomiannya.
* Pasal 34 UUD 1945 : Fakir miskin dan Anak terlantar di pelihara negara
- Di indonesia masih banyak orang terlantar karna masalah ekonomi dan pemerintah tidak
  memperdulikan dengan hal ini
- sedangkan di Negara Cina orang yang terlantar masih di jamin oleh pemerintah di sana.




  

Kamis, 15 Maret 2012

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

Kompetensi yang diharapkan dari pendidikan kewarganegaraan
a.       Hakikat pendidikan.
b.
      Kemampuan warga Negara.
c.
       Menumbuahkan wawasan warga Negara.
d.
      Dasar pemikiran pendidikan kewarganegaraan.
e.
       Kompetensi yang diharapkan.
Tujuan Utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, Wawasan Nusantara, serta ketahanan Nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuan warga Negara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang mengkaji dan akan menguasai iptek dan seni.

Rakyat Indonesia, melalui majelis perwakilan (MPR), menyatakan : Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk “meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakawa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas mandiri, sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan Nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”. 

Selanjutnya mereka menyatakan bahwa : “Pendidikan Nasional  bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab, dan produkstif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal ras cinta tanah air, menigkatkan semangat kebangsaan, dan berorientasi ke masa depan.

Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang :
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafa bangsa.             
Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.                
Rasional, Dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara.                         
Bersifat professional, yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara.                                                
Pemahaman tentang Bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Hubungan Warga Negara dengan Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi Manusia, (HAM), dan Bela Negara.

Pengertian bangsa, Bangsa adalah orang- orang yang memiliki kesamaan asal keturunan adat, bahas dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi, dengan demikian, bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan diriya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah : Nusantara/Indonesia.

Pengertian Negara. Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata terib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tesebut. Adapula Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hokum yang mengikat masyarakat denga kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiba social.

Teori terbentuknya Negara adalah dengan adanya  : a) teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles Kondisi alamà tumbuhnya manusiaàberkembangnya Negara. b) teori ketuhanan. (islam+Kristen)à segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan. c) teori perjanjian (Thomas Hobbes). Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya. Manusia pun bersatu untuk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.

Proses terbentuknya Negara di zaman modern, proses tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan (fusi), pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya. Unsur Negara  : a) bersifat konstitutif. Ini berarti Negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan. b) bersifat deklaratif sifat ini di tunjukan oleh adanya tujuan Negara, pengakuan dari Negara lain baik secar “de jure” maupun “de facto”, dan masuknya Negara dalam penghimpuna bangsa-bangsa.

Kewajiban Negara terhadap warganya pada dasarnya adalah memberikan kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan system demokrasi yang dianutnya. Negara juga wajib melindungi hak asasi warganya sebagai manusia secara individual (HAM) berdasarkan ketentuan internasional, yang di batasi oleh ketentuan agama, etika moral, dan budaya yang berlaku di Negara Indonesia dan oleh system kenegaraan yang di gunakan.

Definisi demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari/oleh/untuk rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga Negara. kenyataannya, baik dari segi konsep maupun praktek, demos menyiratkan makna diskriminatif, demos bukanlah rakyat keseluruhan, tetapi hanya populous tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol akses ke sumber-sumber kekuasaan.

Paham-paham Kekuasaan : teori yang dapat mendukung rumusan tersebut antarai lain :       
a). Paham Marchiavelli (Abad XVII), b). Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (XVII), c). Paham Jenderal Clausewitz (Abad XVII), d). Paham Feuerbach dan Hegel, e). Paham Lenin (XIX), f). Paham Lucian W. Pye dan Sidney. Paham Marchiavelli (Abad XVII) : gerakan pembaharuan (renaissance) yang dipicu oleh masukkan ajaran islam di eropa barat sekitar abad VII  menghasilkan peradaban barat modern seperti sekarang bidang politik dan kenegaraan. Sekitar abad XVII sebuah Negara kecil di italia utara, mencatat dalam bukunya tentang politik yang di terjemahka ke dalam bahasa inggris dengan judul “The Price”, marchiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan politik yang besar agar seuah Negara dapat berdiri dengan kokoh.

Teori-teori Geopolotik : geopolitik berasal dari kata “geo” atau bumi dan politik yang berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan alternative kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Beberapa pendapat dari pakar geopolitik antara lain sebagai berikut : a) Pandangan Ajaran Frederich Ratzel, b) Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen, c) Pandangan Ajaran Karl Haushofer, d) Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder, e) Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan, f) Pandangan Ajaran W. Mitchel, A Saversky, Giulio Douhet, dan John Frederik Charles Fuller.



 Sumber : 

Jumat, 20 Januari 2012

Manusia dan Kegelisahan

Dalam penulisan saya kali ini adalah tentang manusia dan rasa kegelisahan yang terkadang selalu menghantuinya. Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya gelisah. Pertama,tama, apa sih yang dimaksud dengan rasa kegelisahan itu? Kegelisahan itu merupakan suatu ekspresi rasa cemas, tidak tenang, khawatir, takut, rasa bersalah, dan bisa dibilang ada suatu perasaan yang janggal atau aneh yang ada di hatinya. Kegelisahan bisa dilihat dari tanda-tanda gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Ada suatu gerak-gerik yang tidak biasa pada seseorang yang mengalami rasa gelisah, seperti sering melakukan gerakan mondar-mandir, muka yang murung, dll.
Ada beberapa macam kegelisahan yang biasa dialami oleh manusia dan ada beberapa tips untuk mengatasi kegelisahan-kegelisahan tersebut.
Menurut Sigmund Freud, ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan atau kegelisahan yang menimpa manusia yaitu:
  1. Kegelisahan Objektif
    adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau dalam keadaan tertentu dari lingkungan.
  2. Kegelisahan Neoritis
    timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia), dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
  3. Kegelisahan Moril
    disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: rasa iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa khawatir, cemas, takut, gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Setelah kita melihat macam-macam dari kegelisahan, berikut terdapat beberapa tips untuk mengatasi rasa kegelisahan-kegelisahan tersebut, yaitu:
  • Hindari perbuatan salah / dosa
    Contoh kasus : jika kita sedang mengendarai motor, maka patuhilah peraturan berkendara yang telah ditetapkan. Jadi, jika ada operasi tidak akan membuat kita gelisah karena misalnya tidak punya SIM, tidak pakai helm standar dll. Begitu pula dalam kehidupan beragama, jalankanlah ajaran agama dengan benar agar tidak menimbulkan rasa berdosa di kemudian hari kelak.
  • Berperilaku jujur
    Misalnya, jujur kepada orang lain mengenai siapa diri kita sebenarnya. Tak perlu sok-sokan bergaya ini-itu jika nyatanya tidak benar / bohong belaka. Ingatlah kalau membuat satu kebohongan dapat menciptakan banyak kebohongan lainnya kemudian.
  • Percaya diri
    Contoh kasus : mungkin kita gelisah atau merasa minder saat bergaul dengan orang-orang yang kita rasa mereka lebih pintar dari kita. Percayalah, bahwa Tuhan menganugerahkan kemampuan yang berbeda-beda pada makhluknya. Jika mereka lebih pintar daripada kita pada satu bidang, belum tentu kita tak akan lebih pintar daripada mereka di bidang yang lain.
  • Mendengarkan musik
    mungkin akan bisa sedikit meredakan perasaan gelisah kita jika memang perasaan gelisah tersebut sudah memuncak, cobalah putar musik yang sekiranya bisa mengalihkanmu.
  • Evaluasi diri
    Mungkin perasaan gelisah yang sedang kita alami adalah merupakan akibat suatu kesalahan yang pernah kita lakukan. Coba telusuri, dan cobalah untuk memperbaikinya. Jadikan yang sudah berlalu sebagai pengalaman hidup. Mulailah hari-hari baru dan jangan pernah melakukan kesalahan yang sama.
  • Jangan segan untuk meminta maaf
    Jika pernah berbuat salah kepada seseorang, jangan segan untuk meminta maaf. Begitu sebaliknya, jangan pernah ragu untuk menerima permintaan maaf dari seseorang yang pernah berbuat salah terhadap kita.
  • Dan lain-lain
    Silahkan ditambahkan jika ada tips yang terlewat!
Sumber : http://damaisubimawanto.wordpress.com/2011/05/29/manusia-dan-kegelisahan/

Manusia dan Harapan

Setiap manusia memepunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu meti dalm hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersbut tergantung pada pengetahuna, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, misalnya Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil, seseorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “si pungguk merindukan bulan”.
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengaharapkan nilai A dalam ujian yang akan dating, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah berpikir atau hadir dalam kuliah, ia menhaapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan YME, agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan suapaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginnkan dapat terjadi, dengan demikian harapan menyangkut masa depan .
SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
            Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social, setiap hari lahir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau anggota masyaraakt lainnya. Tidak aad satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ada dua hal yang mendorong orang untuk hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan.
Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yagn sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan, misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walaupun bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua makhluk itu ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendan, Budi ialah akal ekmampuan untuk memilih, kedua hal tersebut tidak dapat di pisahkan, sebab bila orang akan memilih ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan Budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah dan dengan kehendalnya manusia dapat memilih.
Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermaca-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas, kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan jamaniah misalnya : makan, minum, pakaian, rumah, ketenangan, hiburan dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik maupun kemampuan hiduonya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
1. Kelangsungan hidup
2. Kemanan
3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
Kelangsungan Hidup
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan , kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Sandang, semula hanya berupa perlindungan atau untuk melindungi dirinya dari cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya sandang tidak hanya sebagai perlindungan kemanan, tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain.
Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah, rumah kebutuhan primer manusia, karena rumah itu sebagai tempat berlindung dari panas, gelap dan sebagainya.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan,sandang dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi harapan memperoleh pangan, sandang dan papan yang layak akan terpenuhi.

Keamanan
            Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan kemanan, begitu lahir dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oelh ibunya, setelah bertambah besar ia ingin dilindung, rasa aman tidak harus diwujudkan denga perlindungan yang Nampak, secara moral pun orang lain dapat member rasa aman.
Hak dan Kewajiban Mencintai dan Dicintai
            Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu untuk meminta hak dan kewajibannya.
Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa untuk apa, mengapa manusia hidup.
Perwujudan Cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaanya sesuai dengan kahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

Sumber : http://setdjadi30.wordpress.com/2011/05/17/manusia-dan-harapan/